Menggunakan smartphone ataupun tablet android tentu sangat menyenangkan karena banyaknya fitur-fitur yang membuat Anda betah berlama-lama memainkannya. Namun, saking lamanya pemakaian, bisa menyebabkan baterai menjadi nge-drop dan tentu sangat menyebalkan, bukan? Smartphone canggih menjadi kurang mantap jika baterainya cepat habis.
Nah,bagi sobat-sobat yang memiliki smartphone maupun PC tablet android, aku punya tips agar baterai android lebih awet. Tips ini aku dapatkan di situs DetikInet, (Selasa, 20/08/2013). Berikut adalah tips-tipsnya
1. Jaga Suhu Ponsel Tetap Dingin
Jika ponsel terkena suhu panas, ada kemungkinan baterai melemah daya tahannya dan juga lebih cepat rusak. Karenanya,
jangan biarkan ponsel terpapar suhu panas berlebihan atau terkena sinar
matahari secara langsung. Baterai akan lebih awet jika ponsel digunakan
dalam suhu kamar.
Jika berada di luar ruangan, lebih baik jika ponsel ditaruh saja di dalam tas dan jangan terlalu banyak dikeluarkan.
2. Turunkan Brigthness Layar dan Screen Timeout
Tips ini tampaknya sudah sering disampaikan, namun tetap perlu
ditegaskan lagi. Layar memang komponen utama yang paling banyak
menghabiskan daya tahan baterai.
Karenanya, penting untuk
menurunkan tingkat brigthness atau kecerahan layar. Perlakuan ini
dipastikan akan menambah daya tahan baterai.
Tentunya penurunan
tingkat brigthness tidak perlu dilakukan sampai total seluruhnya.
Turunkan sampai tingkat di mana mata masih dapat melihat layar dengan
nyaman.
Selain tingkat brigthness, setting screen time out juga
perlu diperhatikan. Setting ini mengatur berapa lama layar akan menyala
jika tidak lagi disentuh.
Ada baiknya untuk mempersingkat waktu
screen timeout. Sehingga layar akan segera mati jika tidak dipakai dan
memperpanjang umur baterai.
3. Gunakan Power Saving Mode dan Matikan Vibrasi
Sebagian ponsel Android punya power saving mode yang bisa diakses dalam
setting. Sesuai namanya, power saving mode ditujukan untuk menghemat
penggunaan baterai.
Jika power saving mode diaktifkan, ia akan
melakukan beberapa teknik untuk menghemat baterai. Misalnya mematikan
koneksi seperti Wi Fi atau Bluetooth, dan menurunkan kecerahan layar.
Power
saving mode memiliki pengaruh cukup signifikan dalam performa ponsel.
Jadi disarankan agar mengaktifkannya saat baterai terindikasi mulai
melemah.
Mengaktirkan mode getaran atau vibrasi untuk
mengingatkan panggilan atau notifikasi lain juga cukup haus baterai.
Jika tidak diperlukan, sebaiknya mode vibrasi tidak dipergunakan.
4. Matikan Koneksi yang tidak perlu
Ponsel Android biasanya penuh dengan konektivitas. Termasuk Wi Fi,
Bluetooth ataupun GPS. Ketiganya menurunkan daya tahan baterai yang
tidak sedikit. Maka jika tidak digunakan, ada baiknya ketiga
fitur tersebut dimatikan saja. Misalnya Bluetooth digunakan hanya saat
akan mentransfer data atau memakai bluetooth headset.
Dan GPS
hanya perlu diaktifkan jika akan mencari arah. Dan Wi Fi hanya
dinyalakan jika sudah berada di tempat yang dipastikan punya sinyal Wi
Fi.
5. Perhatikan penggunaan Flash dan Wallpaper
Penggunaan flash di kamera memakan daya tahan baterai cukup besar.
Karenanya, jangan terlalu keasyikan memakainya untuk memperpanjang daya
baterai.
Demikian juga wallpaper animasi. Memang memakai
wallpaper animasi terasa lebih keren dan lebih menarik dibandingkan
wallpaper statis. Namun wallpaper bergerak mengahbiskan baterai
lebih cepat ketimbang wallpaper statis. Gunakan hanya saat dibutuhkan,
untuk kasus ini mungkin hanya pada saat ingin dipamerkan ke teman.
6. Stop Mencari Sinyal
Ada kalanya pengguna smartphone berada di area yang susah sinyal. Dalam
keadaan ini, ponsel tetap akan secara aktif mencari sinyal. Proses
pencarian sinyal tersebut memakan daya tahan baterai yang tidak
sedikit. Sehingga jika tidak benar-benar dibutuhkan, ponsel dimatikan
saja atau dipindah ke flight mode sehingga proses pencarian sinyal
dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar